Jenisjenis uang yang dikelola oleh bendahara pengeluaran meliputi, KECUALI: answer choices Berikut ini adalah ketentuan dalam pemeriksaan kas, KECUALI: answer choices . KPA atau PPK atas nama KPA melakukan pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran paling sedikit satu kali dalam tiga bulan.
Dilansirdari Ensiklopedia, pemahaman spi dalam pemeriksaan keuangan meliputi hal berikut, kecuali Menentukan tingkat kelemahan organisasi. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Mendokumentasikan hasil pemahaman SPI adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama
Uploaded byGaj Ahmadha 0% found this document useful 1 vote1K views11 pagesDescriptionpropellerCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 1 vote1K views11 pagesPemeriksaan PropellerUploaded byGaj Ahmadha DescriptionpropellerFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Dilansirdari Ensiklopedia, tujuan komunikasi awal adalah untuk menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan, meliputi, kecuali metodologi pemeriksaan. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. waktu pemeriksaan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
Perawatan yang dilakukan pada propeller shaft adalah memberikan pelumasan dengan grease pada universal joint. Transmission body Sleeve joint yoke Yoke Tube Universal joint Flange 15 Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah suatu kerusakan atau untuk memastikan penyebab suatu keusakan. Pemeriksaan pencegahan atau perawatan dilaksanakan secara berkala dan rutin untuk memeriksa/ menjaga kondisi komponen dan kerjanya. Sedang pemeriksaan guna memastikan penyebab kerusakan harus dilakukan dengan betul-betul cermat dan perlu analisa kasus dan perlu pemeriksaan komponen dengan urutan yang cepat, tepat dan benar. Berikut dicontohkan, diagram analisa dan urutan pemeriksaan a Bunyi dari propeller shaft Gambar 13. Bagan alir diagnosis Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukan pendengaran yang baik, ketelitian dan kecermatan yang tinggi, karena pada kendaraan akan terdapat sumber bunyi yang komplek sehingga kalau tidak cermat sering terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain. Periksa spider bearing Periksa sleeve yoke spline Periksa center bearing Ganti Ganti Ganti Aus/ macet Aus Aus Ok Ok 16 b Getaran dari propeller shaft Gambar 14. Bagan alir diagnosis Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut-baut Periksa universal joint Periksa flange mounting Periksa center bearing support maounting Betulkan/ Ganti Keraskan/ Ganti Keraskan/ Ganti Salah pemasangan Macet Baut-baut kendor Periksa sleeve yoke spline Periksa spider bearing Periksa karet bushing center bearing support Periksa propeller shaft Periksa balancie propeller Rusak/ pecah Melintir Un-balance Ganti Aus atau rusak Ganti Ganti Ganti Setel/ Ganti Baut-baut kendor Ok Ok Ok Ok Ok Ok Ok 17 pengikat dan atau lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan komponen.SebagaiCatatan, Mualim jaga setelah selesai jaganya harus meronda kapal, terutama pada malam hari misalnya pemeriksaan peranginan palka, kran - kran air, cerobong asap, lashingan muatan dan lain - lain. TUGAS MUALIM JAGA DI LAUT Memeriksa posisi kapal, Kesalahan Kompas, haluan yang di kemudikan dan semua peralatan navigasi di anjungan. Cara Perawatan Poros Propeller – Semua komponen kendaraan diperlukan perawatan dan perbaikan agar tetap maksimal termasuk poros propeller atau propeller shaft. Perawatan propeller shaft ini diperlukan agar putaran dapat diteruskan dengan baik pada kendaraan. Apa saja kerusakan pada poros propeller? Lalu apa saja cara perawatan poros propeller? Perawatan poros propeller sangat penting. Apabila kendaraan tanpa propeller shaft yang bisa bekerja dengan benar maka akan susah untuk dikemudikan bahkan juga tidak bisa dipakai untuk maju atau mundur. Untuk lebih jelasnya berikut ulasan terkait kerusakan dan cara perawatan poros propeller pada kendaraan. Kerusakan Poros Propeller Kerusakan yang umum terjadi pada propeller shaft berikut tanda-tandanya di bawah ini 1. Universal joint macet Kerusakan yang umum terjadi pada propeller shaft yang pertama ialah universal joint macet/ hancur. Unversal joint kerap kali dinamai spider joint, hook joint, cross joint, atau pada bengkel umum sering dikenali dengan panggilan gabung kopel. Universal joint ini seperti tanda lebih + yang ditiap-tiap ujungnya ada bearing bambu roller bearing. Bearing berikut yang bakal mengaitkan tangkai propeller dengan yoke dan sleeve joint. Kerusakan yang paling umum terjadi ialah bearing-bearing yang ada di universal joint ini berkarat karena minimnya pemulasan dan kerap tergenang air. Karat yang terjadi menyebabkan gerakan bearing jadi terhalang, macet, sampai bobol. Berikut sejumlah tanda-tanda yang bakal terjadi saat universal joint hancur Getaran keras merasa sampai ke body kendaraan saat rpm tertentu unyi dan noise saat mobil bekerja maju atau mundur secara perlahan-lahan Umumnya ada banyak universal joint yang dapat diberi pelumas secara periodik. Cirinya, pada tubuh jointnya ada katup/ nipel tempat untuk menyalurkan grease/ gendut. Untuk menghindar universal joint cepat hancur, lakukan pemberian grease/gendut secara periodik. 2. Center bearing macet/ hancur Kerusakan yang umum terjadi pada propeller shaft setelah itu center bearing macet/ hancur. Center bearing umumnya cuman ada di propeller shaft type 3 joint atau lebih. Center bearing ini mempunyai 4 peranan penting yakni sebagai pengubung, memantapkan perputaran poros, kurangi beban puntir dan menahan getaran yang muncul saat poros berputar-putar. Kerusakan center bearing umumnya terjadi karena factor umur gunakan dan karena kerusakan universal joint yang tidak langsung diperbaiki. Getaran yang terjadi akan memengaruhi kerja dari center bearing. Makin lama, perputaran center bearin jadi tidak konstan dan tidak center kembali. Berikut sejumlah tanda-tanda yang ada saat center bearing hancur Getaran keras merasa sampai ke body kendaraan di semua keadaan perputaran roda Bunyi dan noise saat mobil bekerja maju atau mundur 3. Propeller shaft bengkok atau patah Kerusakan yang umum terjadi pada propeller shaft selanjutnya ialah propeller shaft bengkok atau patah. Pemicu propeller shaft bengkok atau patah biasanya terjadi karena terbentur benda keras saat lewat dijalan berbatu dan berlubang. Disamping itu, sopiran yang buruk seperti bawa muatan berlebihan dan memaksain akselerasi mesin saat mobil terjerat dikubangan sering membuat propeller shaft ini memelintir dan bengkok. Propeller shaft yang bengkok ini biasanya sering memunculkan getaran keras merasa di semua body saat mobil meluncur, bahkan juga seringkali getaran ini sering munculkan bunyi keras yang dapat membuat cemas. 4. Sleeve yoke aus Sleeve yoke aus/ cacat sering jadi kerusakan yang umum terjadi pada propeller shaft. Komponen ini merupakan sisi yang tersambung dengan output shaft transmisi. Pada ujung sleeve yoke umumnya ada oil seal yang bakal menahan oli transmisi bocor. Saat sleeve yoke aus/ cacat karena itu umumnya pada bagianbelakang transmisi akan ada kebocoran oli transmisi. Bila belum kronis umumnya cuman berupa serapan saja, tetapi bila kronis karena itu oli bisanya menetes keluar. Kebocoran oli transmisi ini makin lama dapat menyebabkan oli transmisi habis. Dampaknya pasti memengaruhi elemen transmisi mobil dan membuat transmisi hancur kronis. Karena itu, saat terjadi serapan oli transmisi, benar-benar disarakan untuk selekasnya membenahi kebocoran itu saat sebelum kerusakan merambat ke elemen yang lain. 1. Jaga kebersihan Propeller shaft Cara perawatan propeller shaft yang harus dilakukan yaitu dengan selalu jaga kebersihan propeler shaft sebaik-baiknya. Propeller shaft terletak di dalam kolong mobil sehingga sangat rawan terkena kotoran seperti debu, pasir, sampai lumpur. Hal tersebut yang mempunyai potensi untuk memunculkan karat sehingga timbul keausan yang cukup kronis untuk semua sisi propeller shaft. Dimulai dari tangkai poros propeller, sampai pada bearing-bearing yang ada dalam universal gabung. Apabila sering melewati medan berpasir atau berlumpur, maka dianjurkan untuk membersihkan lumpur atau pasir yang menempel di beberapa bagian poros propeller. 2. Mengecek propeler shaft dari keausan,oblak, dan kebengkokan Hal selanjutnya yang masuk di dalam perawatan propeller shaft dengan lakukan pemeriksaan keausan, keoblakan, dan kebengkokan yang terjadi. Pemeriksaan ini bisa dilaksanakan tiap kelipatan km. Komponen ini sering terjadi aus, oblak dan alami kebengkokan sehingga dapat memberi imbas yang kurang nikmat sepanjang mengemudi. Akibatnya kendaraan akan bergetar serta bunyi-bunyian yang mengusik, sampai rasa cemas yang bisa menggangu fokus sepanjang berkendara. Lakukan pemeriksaan di bagian universal gabung dan center bearing dari keoblakan dan lihat pada tangkai propeller shaft dari bentrokan dan kebengkokan. Bila di dapatkan universal gabung oblak atau poros bengkok, kerjakan pergantian pada joinnya. 3. Kerjakan pengujian kekencangan baut pengikat propeller shaft Step seterusnya sebagai cara perawatan propeller shaft agar masih bertahan lama dan nyaman digunakan dengan kerjakan pengujian kekencangan baut pengikat propeller shaft. Seperti kita ketahui bila propeller shaft memiliki pekerjaan dan peran yang paling berat buat mengeluarkan kendaraan. Hentakan dan puntiran yang secara tiba-tiba umum terjadi, bukan tidak mungkin baut-baut pengikat pada propeller shaft ini akan mengalami keluasaan sampai kendor dan berpotensi putus ditengahnya jalan. Karenanya, pengujian kekencangan baut propeller shaft harus teratur dikerjakan. Proses pengujian kekencangan baut poros propeller dilaksanakan setiap km bersamaan dengan pengujian keausan, ke-oblakan, dan kebengkokan pada propeller shaft. Berikut beberapa segi baut yang perlu dikerjakan pengujian dan pengencangan ulang pada propeller shaft Baut pengikat yang ada di Output shaft transmisi dengan yoke segi depan Pengikat center bearing dengan chassis mobil Dan Pengikat yoke sisi belakang dengan pinion gear gardan differential Pastikan semua baut yang berada di propeller shaft sudah pada kondisi kuat dan terbelit kuat. 4. Memberikan pelumas grease secara teratur Memberikan pelumas grease secara teratur sebagai cara dan cara perawatan propeller shaft yang selanjutnya harus dikerjakan. Pemberian grease grease up untuk propeller shaft umum dikerjakan setiap kelipatan km menggunakan grease type chassis grease. Dalam pemberian grease, betul-betul dianjurkan menggunakan grease gun alat tembak grease sampai lebih yakinkan grease benar-benar masuk dalam bearing dan laher. Berikut beberapa status pemberian grease/gemuk yang berada di propeller shaft Grease di bagian universal joint. Optimis grease yang lama keluar dari di antara roller bearing pada universal joint, ini untuk yakinkan grease yang baru benar-benar masuk dan menggantikan grease lama. Grease di bagian slip joint. Lakukan hal yang sama saat kerjakan penggantian grease pada bagian slip joint. Optimis grease lama keluar dan tergantikan dengan grease yang baru Grease di bagian center bearing. Center bearing hanya ada dalam propeller shaft tipe 3 joint atau lebih. Jika propeller shaft mobil anda memiliki center bearing, karenanya komponen ini perlu di ganti greasenya. Tapi begitu, ada center bearing yang tidak siapkan katup nipel penggantian gemuk, jika tidak dipersiapkan, karenanya lewati saja center bearing ini. Diatas adalah ulasan terkait kerusakan pada propeller shaft dan cara perawatan poros propeller. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
2 Pemeriksaan Setelah unit poros penggerak roda terlepas lakukan pemeriksaan sebagai berikut : a. Pemeriksaan poros penggerak roda dari kemungkinan melengkung. b. Pemeriksaan out board tidak boleh ada kekocakan . c. Pemeriksaan inboard join harus dapat meluncur dengan lembut arah aksial. d. Periksa kebebasan inboard join kearah radial tidakPropeller shaft poros propeller, atau terkadang disebut poros kopel, adalah salah satu komponen pada sistem transmisi. Komponen ini lebih banyak digunakan pada sistem transmisi mobil penggerak roda belakang atau mobil four wheel drive 4WD. Bentuknya mirip sebuah pipa panjang yang terbuat dari material baja. Lalu, apa fungsi propeller shaft dan bagaiaman prinsip yang bekerja untuk bagian yang satu ini? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya dalam poin-poin berikut Propeller Shaft/Poros PropellerPropeller shaft adalah salah satu komponen pada sistem transmisi yang berbentuk pipa panjang. Ia terbuat dari material baja sehingga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap gaya puntir. Propeller shaft sendiri memiliki bagian-bagian penyusun seperti rear universal joint, rear slip joint, balance weight, dan lain-lain. Bagian-bagian tersebut dirangkai menjadi suatu kesatuan agar cara kerja propeller shaft dapat satu ini dipasang pada rangka chassis dan sumbu roda belakang yang disangga suspensi roda belakang. Panjang propeller shaft berbeda-beda, menyesuaikan dengan ukuran kendaraan. Semakin besar dan panjang sebuah kendaraan, maka propeller shaft yang dipasang pun semakin panjang. Sebaliknya, semakin kecil dan pendek sebuah kendaraan, maka propeller shaft pun semakin Juga 7 Alasan Toyota Sienta Cocok Jadi Mobil Keluarga IndonesiaKomponen Propeller ShaftDalam menjalankan fungsinya, bagian ini akan dibantu oleh berbagai komponen seperti berikutSlip yoke – komponen yang memiliki fungsi utama untuk menghubungkan proses output transmisi ke sambungan universal di bagian depan. Front universal joint – sambungan universal depan, berfungsi untuk mengikat slip yoke pada drive shaft atau poros penggerak. Drive shaft – poros penggerak yang memiliki fungsi untuk memindahkan tenaga putar dari front universal joint ke rear universal joint. Rear universal joint – sambungan universal belakang yang melenturkan sambungan penghubung poros penggerak ke yoke. Yoke – berguna dalam memegang rear universal joint dan menghubungkan poros propeller ke differential juga 7 Fungsi Timing Chain dan KelebihannyaFungsi Propeller ShaftSebelum membahas cara kerja propeller shaft, mari mengenal lebih dulu tentang fungsi poros propeller. Berikut beberapa fungsi utama propeller shaft pada sebuah mobil1. Meneruskan putaran dari transmisi ke gardanFungsi propeller shaft yang pertama adalah untuk meneruskan tenaga putar/putaran dari transmisi ke gardan, terutama saat mobil melintas di jalanan tidak rata. Dengan adanya universal joint, poros propeller dapat bergerak sesuai dengan permukaan jalan. Jadi, putaran transmisi menuju gardan pun tidak akan Memindahkan putaran dari transmisi ke gardanSelanjutnya, propeller shaft juga berfungsi untuk memindahkan putaran dari sistem transmisi ke gardan. Dengan propeller shaft, perpindahan ini dapat dilakukan tanpa adanya kejutan dan getaran. Anda pun bisa mengemudi dengan nyaman dan aman. Itulah kenapa propeller shaft harus selalu dalam kondisi Menyesuaikan perubahan jarak antara transmisi ke gardanTerakhir, propeller shaft bertugas menyesuaikan perubahan jarak antara sistem transmisi ke gardan. Saat mobil bergerak, jarak di antara sistem transmisi dengan gardan bisa berubah. Nah, agar putaran dari transmisi bisa tetap diteruskan, maka harus ada komponen yang dapat menyesuaikan kondisi tersebut. Propeller shaft adalah komponen yang Juga Cara Membersihkan Kaca Lampu Mobil yang BuramCara Kerja Propeller ShaftSebenarnya, cara kerja propeller shaft cukup sederhana. Komponen ini bekerja dengan meneruskan putaran dari sistem transmisi menuju gardan poros axle roda belakang, tak peduli kondisi apa pun yang dilalui kendaraan, entah itu jalan bergelombang atau bekerja, propeller shaft bergerak memutar karena memang fungsinya untuk meneruskan putaran. Namun, selain gerak memutar, propeller shaft juga bergerak naik turun menyesuaikan kondisi permukaan jalan. Gerak naik turun ini disebabkan karena propeller shaft terhubung dengan poros roda belakang yang berkaitan dengan sistem gerak naik turun tersebut kadang membuat panjang propeller shaft berubah. Agar perubahan tersebut tidak membahayakan, maka komponen ini dilengkapi dengan rear universal joint dan rear slip joint. Keduanya bertugas untuk menyesuaikan panjang serta posisi propeller shaft sesuai kebutuhan Merawat Propeller Shaft dengan Benar1. Pastikan untuk membersihkan propeller shaft secara rutinAnda diharuskan untuk membersihkan propeller shaft apabila komponen tersebut sudah kotor. Hal ini dikarenakan letak propeller shaft berada di bawah kolong mobil, sehingga mudah sekali untuk terkena tanah, pasir, air, bahkan lumpur. Tentunya, saat musim hujan, Anda diharuskan untuk mengecek kebersihan propeller shaft dengan lebih dan keausan pada propeller shaft dapat terjadi karena adanya kotoran yang menempel di propeller shaft yang tidak dibersihkan. Sehingga, hal itu membuat komponen tersebut akan menjadi cepat rusak, meskipun usia pemakaiannya belum lama. Bagian yang berpeluang rusak karena adanya kotoran adalah batang poros propeller dan bearing yang ada di universal pastikan bahwa Anda membersihkan propeller shaft apabila terdapat kotoran yang menempel. Bersihkan hingga tidak ada kotoran yang Periksa Kebengkokan dan Keausan pada Propeller ShaftPropeller shaft yang bengkok maupun yang aus akan mengurangi kenyamanan Anda dalam berkendara. Hal ini dikarenakan propeller shaft yang rusak ditandai dengan munculnya getaran pada mobil, dan kemunculan suara berisik yang mengganggu konsentrasi Anda. Sehingga, disarankan untuk mengecek komponen propeller shaft setiap kelipatan komponen center bearing dan universal joint dari keoblakan, dan periksa pula apakah batang propeller shaft mengalami kebengkokan. Ganti komponen-komponen tersebut dengan yang baru apabila terbukti Periksa kekencangan baut yang terdapat pada propeller shaftMeskipun kekencangan baut sulit dilihat karena letaknya di bawah kolong mobil, namun hal ini penting untuk dilakukan. Propeller shaft berpeluang untuk mengalami hentakan secara tiba-tiba, sehingga baut pengikat propeller shaft akan menjadi pemeriksaan kekencangan baut harus dilakukan setiap kelipatan km. Baut yang diperiksa di sini adalah baut pengikat yoke bagian belakang dengan gardan, baut pengikat chassis dengan center bearing, dan baut pengikat output shaft dan yoke Berikan Pelumas pada Propeller ShaftPemberian pelumas merupakan hal yang wajar dilakukan oleh pengemudi untuk menjaga keawetan propeller shaft. Berikan pelumas setiap kelipatan km dengan chassis grease. Disarankan untuk menggunakan alat tembak pelumas atau grease gun agar pelumas dapat masuk ke dalam bearing dengan tepat. Bagian-bagian yang perlu diberi pelumas adalah center bearing, slip joint, dan universal Pastikan Anda berkendara dengan benarSelalu patuhi aturan lalu lintas, dan jangan menggas-gas mobil. Salah satu peraturan yang harus Anda perhatikan di sini adalah peraturan untuk tidak membawa barang-barang dengan melebihi batas yang sudah ditentukan. Membawa muatan yang berlebih dapat merusak propeller shaft mobil Anda. Selain itu, jangan pula menghentak-hentakkan mobil, dan selalu utamakan keselamatan Anda.Baca Juga Cara Bayar Pajak STNK Online TerbaruItulah pembahasan mengenai fungsi, cara kerja, dan cara merawat propeller shaft. Bagi Anda pemilik mobil Toyota 4WD, pastikan komponen yang satu ini selalu dalam kondisi prima agar berkendara tetap aman dan nyaman. Lakukan service rutin di bengkel Auto2000 untuk menjaga agar propeller shaft tetap bekerja sebagaimana mestinya. Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Perbaikanburitan kapal melingkupi tongkat dan daun kemudi, shaft dan propeller, sterntube, dan lain-lain. Annual survey yang belum diselesaikan. Peralatan pemadam kebakaran. Pemeriksaan permesinan kapal, yaitu Penggerak utama, Penggerak Utama Mesin Bantu dan turbin, mesin bantu dan turbin. 56SPH.